Sabtu, 22 Desember 2012

JIWA YANG HAMPA

ANDRENS
 
PUISI TANGISAN JIWA  Sayang,
Insan sepertiku tidak pernah mengenal erti kebahagiaan
Hidupku diselubungi ranjau yang berduri
Tangisanku telah sebati dalam jiwa ini
Rintihanku senantiasa menjadi teman tidurku

Sayang,
Kehadiranmu mengubat luka yang kian parah
Bercinta denganmu suatu pengalaman yang indah buatku
Sentuhanmu mengundang diriku merindui dirimu
Sukar untuk kunyatakan..
Cukuplah hati ini yang membicarakan
Betapa aku menyayangi dirimu

Sayang,
Terima kasih kuucapkan
Kerana sudi menumpangkan diriku di sudut hatimu
Tidak pernah terniat untuk kulukai hatimu
Insan yang sering kurindu

Sayang,
Air mataku hampir gersang dengan tangisan dulu
Tak sanggup untuk kutangisi dan rintihi diri ini lagi
Pintaku hanya satu
Berilah peluang untuk kumengenal sinar kebahagiaan
Walaupun cuma seketika.


Rintihan Jiwa
senja yang beriring jadikan setiap tatapan ku kian redup n teduh
seakan jiwa ini terasa lemah untuk jejaki alunan waktu yang beranjak kian pergi
tinggalkan angan yang bahagia bersama senyum nan sejuk disinggahi

akankah semua cerita hari yang ku temui dapat jadikan lisan ku kembali bersinar
sampai semua dapat dialiri dengan keindahan hati demi seutas harapan ketenangan jiwa
 menjejaki tiap waktu yang berjalan

segala angan hanya tinggal cerita ,,
cerita tiap cerita semakin terasa kiasan q ukir dihati
ceria hanya sekedar melumpuhkan kegelisahan
demi menatap keceriaan yang ku hadiri dlm kebersamaan 

wlw rintihan jiwa ini terkadang susah untuk dimengerti
namun ini la kehidupan yang slalu beriring dengan masalah
n tekateki yang semestinya kita pahami
hingga suatu hari nanti kita kan petik maksud bersama tujuan harapan hati untuk hadir dlm dunia ini
hanyalah tuhan dengan kebesarannya kita di buat mengerti n dapat memahaminya
 
PUISI JIWA YANG HAMPA
 
Semangat yang dulu pernah ada
kini tlah tiada
tujuan yang dulu ingin kuraih
kini tlah pergi kini ku hidup dalam hampa
hidup tanpa Cahaya
terombang ambing dalam gelap
tanpa arah dan tujuan
kuhanya seseorang dari ribuan orang dialam fana
kuhanya sebuah titik dari ribuan sebuah coretan
sebuah coretan kehidupan manusia
yang tak tentu arah bila tak percaya
semua yang kulakukan kini terasa tak berguna
rasa yang tak pernah kurasa sebelumnya
kurasa kini ku tlah terjatuh
terperosok kedalam jurang kegelapan
pondasi keyakinan yang dulu rapuh
kini tlah rata dengan kehampaan
tak kuat menahan beban
diterjang oleh ombak kehidupan
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar